Kamis, 29 Desember 2011

10 Tempat Romantisdi Dunia

10 Tempat paling romantis di dunia
Siapa sih yang enggak pengen menjalankan liburan romantis? Atau mungkin ingin merasakan bulan madu dan bulan madu berikutnya dalam kondisi penuh romantisme? Maka tidak ada salahnya Anda mulai mencari tempat yang paling romantis di dunia, bukan? Daripada susah-susah mencari, coba anda lihat dulu daftar tempat paling romantis yang ada di bawah ini:

1. Paris

Siapa sih yang tidak kenal dengan romantisme Paris? kota bagi para kekasih dengan makanan yang nikmat, anggur dan nuansa yang menyenangkan. Makan malam romantis dengan lilin indah di dekat menara Eiffel, berjalan bergandengen sepanjang Champs Elysees atau piknik di taman. Paris memberikan romansa dan keindahan bagi pasangan yang jatuh cinta selama berabad-abad.

2. Hawaii

Ternyata Hawaii adalah kota tempat tujuan bulan madu terbesar di dunia, terutama di kalangan orang Amerika. Entah anda di Maui, atau pulau besar lain di Hawaii, tempat ini selalu menawarkan pilihan terbaik pagi pasangan. Pantai dan hutan tropis, kamar hotel mewah, olahraga, dan berbagai hal menarik di alam bebas!

3. St. Thomas

Kota ini terletak di Virgin Islands, dan merupakan kota pantai yang terkenal oleh jajaran pantai indah dan tempat belanja menarik. Kota ini dipenuhi dengan penginapan yang dapat menampung pasangan atau bahkan keluarga. Di kota ini juga dibuat batasan untuk jumlah pesta dan peserta pesta, jadi anda tidak akan kesulitan jika ingin bermesraan dengan pasangan anda!

4. Venesia

Perjalanan dengan gondola di kanal-kanal kota ini sudah menjadi simbol romantisme kota ini. Perjalanan dengan duduk berdekatan dengan pasangan dan dengan penuh kekaguman melihat bagian kota yang indah. Makan malam romantis di restoran Italia dengan berbagai liku-liku menarik yang terkadang akan membawa anda ke gereja indah romantis. Venesia adalah tempat yang akan membuat anda jatuh cinta dan jatuh cinta lagi.

5. Tahiti

Dearah tenang yang terletak di Pasifik Selatan, dengan bungalow pantai indah, yang memungkinkan anda berenang tenang di pagi hari. Bersantai di pasir putih dengan pohon kelapa indah dengan para karyawan hotel yang siap membantu anda apapun dan kapanpun. Pemandangan luar biasa indah di saat matahari terbenam juga tidak akan bisa anda lupakan dengan mudah!

6. Belize

Belize adalah tempat paling indah bagi para pasangan. Pulau yang terletak di tengah karang ini akan membuat pasangan melupakan semua orang karena banyak pantai yang jadi 'milik pribadi' dengan air yang dipenuhi ikan karang berwarna warni akan menemani anda. Anda takut berenang? bukan masalah, pantai indah dan pohon palem yang bergorang menanti Anda!

7. Maladewa

23 pulau yang terletak di tengah Samudra Indonesia ini adalah salah satu dari surga dunia. Pulau-pulau karang yang ada hanya sedikit sekali berada diatas permukaan laut, dan gugus karang yang melingkupi pulau ini penuh dengan kehidupan. Negara kecil yang indah dan romantis ini memang adalah tempat paling pas untuk kehidupan yang romantis.

8. Seychelles

Kepulauan yang ada di Samudra Indonesia ini sebenarnya berada di lepas pantai Afrika dan merupakan tempat yang paling santai di dunia. Kehidupan yang eksotis dan nuansa yang tenang akan selalu menanti anda dan pasangan anda. Lapangan golf, spa, perjalanan memancing dan minuman segar tropis akan membuat pasangan yang sedang berbulan madu tidak akan mau kembali ke negara asal mereka lagi.

9. Bruges

Kota kuno dengan setting abad pertengahan di Brussel ini adalah cara terbaik untuk melarikan diri dari segala kebisingan kota. Kota kecil yang tenang ini menjaga kondisi kota tetap seperti kondisi kota ini di abad pertengahan. Jalan-jalan yang dilapisi batu, dengan kafe-kafe kecil di udara terbuka akan membuat anda berasa kembali ke zaman abad pertengahan, lengkap dengan berbagai hal romantis dan indah, minus masalah dan ribut.

10. Tuscany

Daerah yang penuh dengan kebun anggur, villa, dan kota-kota kecil Italia, akan membuat anda merasa seperti berada dalam perjalanan romantis. Anda dapat tinggal di villa bersejarah, dengan makanan terbaik dan anda dapat bersepeda berkeliling kebun anggur yang anda pilih dan minum anggur terbaik pula. Jika anda berada di tempat ini, pasti anda akan mengerti kenapa beberapa orang sama sekali tidak ingin kembali begitu sampai di tempat ini. Singkatnya, tidak ada yang lebih indah dan romantis di Italia daripada Tuscany.

10 Keajaiban Indonesia

10 Keajaiban Yang di Miliki Indonesia
Berikut adalah tempat di Indonesia yang memiliki keajaiban, diantaranya yaitu:

1. Borobudur


Candi Borobudur merupakan salah satu candi Budha terbesar di dunia. Candi ini dibangun ketika Samaratungga - raja dari dinasti Syailendra memerintah di Jawa Tengah. Candi ini dianggap merupakan salah satu tujuh keajaiban dunia. Candi Borobudur terletak di desa Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur sangat besar dan terdiri dari blok batu-batu besar dengan arsitektur yang sangat megah. Karena itu candi Borobudur saya tempatkan pada barisan pertama karena tingkat kesulitan pembuatannya.



2. Pulau Komodo


Pulau Komodo terletak di sebuah selat antara Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat (NTB). Di Pulau Komodo terdapat kadal terbesar di dunia, yaitu biawak Komodo (Varanus komodoensis). Komodo dipercaya sebagai sisa binatang purba Dinosaurus yang masih hidup. panjang komodo dapat mencapai 3 meter dengan berat bisa mencapai 140 kg. Pada peariran di pulau Komodo juga terdapat perairan yang termasuk keajaiban dunia bawah air. Dasar laut perairan Komodo adalah yang terbaik di dunia, di permukaan laut menyembulnya daratan-daratan kering yang berbukit karang. Sangat pantas pulau Komodo dimasukan dalam daftar keajaiban di Indonesia.



3. Danau tiga warna Kelimutu


Danau ini oleh dunia disebut sebagai salah satu dari sembilan keajaiban dunia. Danau tiga warna terletak di Gunung Kelimutu, Flores,NTT. Di sana ada tiga danau yang berdekatan namun dengan warna-warna yang berbeda. Danau kawah tersebut adalah Tiwu Ata Polo (danau merah), Tiwu Nua Muri Kooh Fai (danau hijau) dan Tiwu Ata Mbupu (danau biru). Danau Kelimutu merupakan satu-satunya danau di dunia yang airnya dapat berubah setiap saat, dari merah menjadi hijau tua dan kemudian merah hati, hijau tua menjadi hijau muda, coklat kehitaman menjadi biru langit. Fenomena alam ini merupakan keajaiban.


4. Puncak Jayawijaya dan Carstenz


Puncak yang juga terdaftar sebagai salah satu dari tujuh puncak benua (Seven Summit) yang sangat fenomenal dan menjadi incaran pendaki gunung di berbagai belahan dunia. Puncak Jayawijaya terletak di Taman Nasional Laurentz, Papua. Puncak ini diselimuti oleh salju abadi. Salju abadi di Puncak Jayawijaya merupakan satu dari tiga padang salju di daerah tropis yang terdapat di dunia.

Di negeri kita yang dilalui garis khatulistiwa ini, menyaksikan adanya salju di Indonesia tentunya sesuatu yang mustahil untuk bisa dimengerti. Carstenz Pyramid (4884 mdpl) adalah salah satu puncak yang bersalju tersebut. Puncak tertinggi di Asia Tenggara dan Pasifik ini terletak di rangkaian Pegunungan Sudirman. Puncak ini terkenal tidak hanya karena tingginya, tetapi juga karena terdapat lapisan salju di puncaknya.



5. Prambanan


Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Asia Tenggara. Candi Prambanan terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi. Arsitektur bangunan ini sangat megah dan terdapat candi-candi baik besar maupun kecil pada Komplek Candi Prambanan ini. Juga ada legenda bahwa candi-candi tersebut hanya dibuat dalam satu malam saja oleh kesaktian Bandung bondowoso sebagai syarat mempersunting Loro Jonggrang. Tapi bukan karena legenda itu Prambanan dimasukkan dalam daftar ini tapi karena kehebatan arsitekturnya yang memukau dunia.


6. Pulau Bali

Pulau ini termasuk salah satu pulau terindah di Dunia. Pulau Bali merupakan pulau wisata terbaik di dunia. Obyek-obyek wisata di pulau Bali seperti Kintamani, Pantai Kuta, Danau Batur, Goa Gajah, Tampak Siring, Bedugul, Tanah Lot dan sebagainya. Pulau ini dimasukkan dalam daftar ini karena banyak tempat yang sangat menakjubkan dengan arsitektur bangunan dan keindahan alam di pulau ini yang juga sudah diakui dunia.



7. Bromo

Gunung Bromo merupakan salah satu gunung dari lima gunung yang terdapat di komplek Pegunungan Tengger di laut pasir. Daya tarik gunung ini adalah merupakan gunung yang masih aktif. Obyek wisata Gunung Bromo ini merupakan fenomena alam dengan Kekhasan gejala alam yang tidak ditemukan di tempat lain adalah adanya kawah di tengah kawah (creater in the creater) dengan hamparan laut pasir yang mengelilinginya.



8. Toraja

Toraja terletak Sulawesi Selatan. Tanah Toraja sangatlah unik, terutama dalam hal penguburan mayat. Mayat-mayat tidak dikubur, tetapi diletakkan di dalam gua-gua di bukit batu. Mayat-mayat ini ditemani oleh patung-patung yang menggambarkan orang yang meninggal tersebut. Di sini terdapat kuburan di bukit batu. Salah satu bentuk kuburan adalah kuburan batu yang dibuat di bagian atas tebing di ketinggian bukit batu. Menurut kepercayaan animisme Aluk To Dolo di kalangan orang Tana Toraja, makin tinggi tempat ditaruhnya mayat tersebut makin cepat rohnya bertemu dengan Tuhan atau surga.


9. Krakatau


Gunung Krakatau yang letusannya pernah mengguncangkan bumi. Gunung berapi ini pernah meletus pada tanggal 26 Agustus 1883. Letusannya sangat dahsyat dan juga menimbulkan tsunami yang menewaskan sekitar 36.000 jiwa.

Suara letusan gunung Krakatau sampai terdengar di Alice Springs, Australia dan pulau Rodrigues dekat Afrika. Gunung Krakatau berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Bahkan debunya dikatakan sampai ke luar angkasa. Walaupun Krakatau sudah tidak berbahaya seperti dulu lagi (mudah-mudahan) tapi sejarahnya merupakan salah satu keajaiban alam tersendiri.



10. Danau Toba


Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa Danau Toba dulunya adalah sebuah gunung berapi. Danau ini berada di bekas kawah supervolcano terbesar di dunia. Gunung Toba diperkirakan meletus pada 73 ribu tahun lalu. Letusan ini tercatat sebagai letusan Gunung api terbesar yang mempengaruhi iklim di seluruh dunia

Senin, 11 April 2011

TEORI AKUNTANSI

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG

Ÿ Catatan dan prosedur akuntansi sama dengan perusahaan jasa, tetapi dalam perusahaan dagang perlu rekening dan prosedur tertentu untuk pembelian dan penjualan barang dagangan.

Ÿ Harga jual yang menguntungkan harus meliputi:

1. Harga pokok barang yang dijual

2. Biaya operasi perusahaan

3. Laba Bersih yang diinginkan

AKUNTANSI UNTUK PENJUALAN BARANG DAGANGAN

Ÿ Jurnal untuk mencatat transaksi penjualan:

1. Penjualan Tunai

Kas …………………………………. Rp xxx

Penjualan …………………… Rp xxx

(untuk mencatat penjualan tunai

barang dagangan)

2. Penjualan Kredit

Piutang Dagang …………………… Rp xxx

Penjualan …………………… Rp xxx

(untuk mencatat penjualan kredit

barang dagangan)

Ÿ Rekening Penjualan adalah rekening untuk mencatat pendapatan yang diperoleh dari transaksi penjualan barang dagangan. Apabila perusahaan menjual aktiva (bukan barang dagangan), maka yang dikredit adalah rekening aktiva ybs, bukan rekening penjualan.

Retur dan Potongan Penjualan

Ÿ Retur Penjualan : Pengembalian barang oleh konsumen karena barang tersebut cacat/rusak dalam pengiriman, atau sebab lain sehingga pembeli tidak puas.

Ÿ Jika barang dikembalikan oleh konsumen, maka konsumen akan:

- menerima pengembalian uang, atau

- mendapat pengkreditan (pengurangan) atas rekeningnya

Kemungkinan lain adalah barang tidak dikembalikan, tetapi konsumen mendapat potongan harga yang disebut potongan penjualan.

Ÿ Jurnal :

1. Jika konsumen mendapat pengkreditan rekeningnya:

Retur dan Potongan Penjualan … Rp xxx

Piutang Dagang …………… Rp xxx

(untuk mencatat pengembalian-

barang dari seorang pembeli)

2. Jika konsumen menerima pengembalian uang:

Retur dan Potongan Penjualan … Rp xxx

Kas …………………………. Rp xxx

(untuk mencatat pengembalian-

barang dari seorang pembeli)

Potongan Tunai Penjualan

Ÿ Dalam penjualan kredit, syarat pembayaran di waktu yang akan datang harus ditetapkan dengan jelas.

Ÿ Syarat penjualan biasanya dicantumkan dalam faktur penjualan dan merupakan bagian dari perjanjian penjualan.

Ÿ Apabila jangka waktu kredit yang diberikan cukup panjang, perusahaan biasanya menawarkan potongan tunai untuk merangsang agar pembeli bersedia membayar secepatnya.

Ÿ Contoh syarat penjualan:

2/10, n/30 artinya: pembeli dimungkinkan untuk :

1. mendapat potongan 2% dari harga faktur bruto, jika pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari sesudah tanggal faktur, atau

2. menunda dan membayar penuh seluruh harga faktur bruto pada setiap waktu yang dikehendaki setelah lewat 10 hari, tetapi tidak melewati 30 hari sejak tanggal faktur

2/EOM, n/60 artinya: pembeli dimungkinkan untuk :

1. mendapat potongan 2% dari harga faktur bruto, jika ia membayar tidak melewati akhir bulan, atau

2. menunda dan membayar penuh seluruh harga faktur bruto pada setiap waktu yang dikehendaki setelah lewat akhir bulan, tetapi tidak melewati 60 hari sejak tanggal faktur

Contoh :

Pada tanggal 10 Oktober PT. Kencana menjual barang dagangannya kepada seorang pembeli seharga Rp 10.000,- secara kredit, dengan syarat 2/10, n/30. Jurnal untuk mencatat transaksi penjualan tersebut adl:

Okt. 10 Piutang Dagang ……………… Rp 10.000,-

Penjualan …………………... Rp 10.000,-

(untuk mencatat penjualan barang

dagangan dengan syarat 2/10, n/30)

Jika pembeli melakukan pembayaran pada tanggal 19 Oktober, jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi penerimaan piutang adl:

Okt. 19 Kas……………. ……………… Rp 9.800,-

Potongan Tunai Penjualan ….. Rp 200,-

Piutang Dagang .…………... Rp 10.000,-

(untuk mencatat penerimaan piutang

dagang dikurangi potongan 2%)

Jika pembeli melakukan pengembalian barang (retur) sebelum pembayaran dilakukan, maka potongan hanya dikenakan pada harga barang yang jadi dijual (tidak dikembalikan).

Pada contoh di atas, jika pada tanggal 15 Oktober pembeli mengembalikan barang yang rusak seharga Rp 2.000,- maka harga faktur bruto atas barang yang jadi dibelinya adalah Rp 8.000,- (Rp 10.000,- - Rp 2.000,-). Dengan demikian potongan tunai harus dihitung atas dasar harga Rp 8.000,-.

Jika pembeli melakukan pembayaran pada tanggal 19 Oktober, maka ia akan mendapat potongan sebesar Rp 160,- ( 2% x Rp 8.000,-).

Jurnal untuk mencatat transaksi penerimaan piutang tersebut adl:

Okt. 19 Kas……………. ……………… Rp 7.840,-

Potongan Tunai Penjualan ….. Rp 160,-

Piutang Dagang .…………... Rp 8.000,-

(untuk mencatat penerimaan piutang

dagang dikurangi potongan 2%)

Jika pembeli melakukan pembayaran pada tanggal 21 Oktober, jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi penerimaan piutang adl:

Okt. 21 Kas……………. ……………… Rp 10.000,-

Piutang Dagang .…………... Rp 10.000,-

(untuk mencatat penerimaan

piutang dagang)

Penyajian Rekening-rekening di atas dalam Laporan Rugi-Laba:






PT. SERAYA

Laporan Rugi-Laba (sebagian)

Penjualan …………………………………………………. Rp xxx

Retur dan Potongan Penjualan …. …. Rp xxx

Potongan Tunai Penjualan ………. …. Rp xxx

(Rp xxx)

Penjualan Bersih ………………………………….. ……. Rp xxx

HARGA POKOK PENJUALAN

Ÿ Dalam perusahaan dagang, biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan dari hasil penjualan meliputi

- harga pokok (cost) barang yang terjual

- biaya operasi yang terjadi selama periode ybs.

Ÿ Harga pokok barang yang telah laku dijual biasa disebut Harga Pokok Penjualan (HPP).

Ÿ Dalam suatu toko pakaian, yang disebut HPP meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk membeli kemeja, rok, blouse, & barang dagangan lain yang telah laku dijual dalam suatu periode.

Biaya Operasinya meliputi semua biaya yang berhubungan dengan kegiatan penjualan dan administrasi toko, seperti biaya sewa, gaji pegawai, biaya listrik, dll.

PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN

Ÿ Persediaan pada perusahaan dagang disebut persediaan barang dagangan atau sering disingkat persediaan, yang terdiri dari barang-barang yang disediakan untuk dijual kepada para konsumen selama periode normal kegiatan perusahaan.

Ÿ Persediaan yang dimiliki perusahaan pada awal (hari pertama) suatu periode akuntansi disebut persediaan awal.

Ÿ Persediaan yang dimiliki perusahaan pada hari terakhir dari suatu periode akuntansi disebut persediaan akhir.

Ÿ Persediaan akhir suatu periode akan menjadi persediaan awal periode akuntansi berikutnya.

Ÿ Persediaan akhir dilaporkan dalam neraca sebagai aktiva lancar.

Ÿ Ada 2 metode untuk menentukan persediaan akhir dan HPP:

1. Metode Persediaan Periodik

2. Metode Persediaan Perpetual

Selanjutnya, yang digunakan dalam bab ini : Metode persediaan periodik.

Metode Persediaan Periodik / Persediaan Fisik

Ÿ Umumnya digunakan pada perusahaan yang menjual barang dagangan dengan harga relatif murah, tetapi frekuensi penjualannya sangat sering.

Ÿ Jurnal Pembelian barang dagangan:

Pembelian …………………………………. Rp xxx

Kas/Utang Dagang..………………… Rp xxx

Ÿ Jurnal Penjualan barang dagangan:

Kas/Piutang Dagang …………….………. Rp xxx

Penjualan …………………..………. Rp xxx

Ÿ Rekening Persediaan tidak digunakan untuk mencatat pertambahan persediaan karena transaksi pembelian dan tidak digunakan untuk mencatat pengurangan persediaan karena transaksi penjualan.

Ÿ Persediaan yang ada pada suatu saat tertentu dan Harga pokok penjualan dapat diketahui dari perhitungan fisik persediaan yang ada di gudang, yang biasanya dilakukan menjelang penyusunan laporan keuangan.

Ÿ Hal-hal yang mempengaruhi penentuan Harga pokok penjualan:

1. Harga pokok barang yang ada pada awal periode (persediaan awal)

2. Harga pokok barang yang dibeli selama periode (harga pokok pembelian)

3. Harga pokok barang yang belum terjual dan ada dalam persediaan pada akhir periode (persediaan akhir)

Contoh perhitungan Harga pokok penjualan (HPP) :

Jika diketahui persediaan awal periode Rp 120.000,0, harga pokok pembelian selama periode Rp 800.000,-, dan persediaan akhir periode Rp 140.000,-:

Persediaan Awal ………………………………………….. Rp 120.000,-

Tambah: Harga pokok pembelian selama periode ……. Rp 800.000,-


Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual ……….. Rp 920.000,-

Kurang: Persediaan akhir ………………………………… Rp 140.000,-


Harga pokok penjualan …………………………………… Rp 780.000,-

HARGA POKOK PEMBELIAN

Ÿ Ditentukan oleh:

1. Harga pokok barang yang dibeli (angkanya diperoleh dari rekening pembelian)

2. Dikurangi penyesuaian karena adanya retur dan potongan pembelian (angka transaksi ini dicatat dalam rekening khusus yang terpisah dari rekening pembelian)

3. Dikurangi penyesuaian karena adanya potongan tunai pembelian (angka transaksi ini dicatat dalam rekening khusus yang terpisah dari rekening pembelian)

4. Ditambah penyesuaian karena adanya biaya pengangkutan untuk mengangkut barang sampai di gudang perusahaan (angka transaksi ini dicatat dalam rekening yang terpisah dari rekening pembelian)

Potongan Rabat

Ÿ Yaitu: Potongan khusus, yang berupa pengurangan harga dari daftar harga resmi/katalog

Ÿ Potongan rabat diberikan oleh pabrik atau grosir kepada pembeli tertentu, seperti dealer atau pembeli yang melakukan pembelian dalam jumlah besar.

Ÿ Rabat dapat ditetapkan dengan tarif tunggal atau berganda

Ÿ Contoh: barang dengan harga menurut daftar sebesar Rp 100.000,- dijual dengan rabat 30%. Harga jual sesungguhnya menjadi Rp 70.000,- dengan perhitungan:

Harga menurut daftar ………………………………… Rp 100.000,-

Dikurangi: Rabat 30% x Rp 100.000,- ……………… Rp 30.000,-


Harga jual ……………………………………………… Rp 70.000,-

Untuk konsumen tertentu, kadang-kadang penjual memberikan rabat berganda, misal 30% san 10%. Dalam contoh di atas, harga jualnya menjadi Rp 63.000,-, dengan perhitungan sbb:

Harga menurut daftar ………………………………… Rp 100.000,-

Dikurangi: Rabat pertama 30% x Rp 100.000,- …… Rp 30.000,-


Sisa ……..……………………………………………… Rp 70.000,-

Dikurangi : Rabat kedua 10% x Rp 70.000,- ………. Rp 7.000,-


Harga jual ……………………………………………… Rp 63.000,-


Ÿ Rabat tidak dicatat dalam pembukuan, baik dalam pembukuan pembeli atau penjual, tetapi hanya untuk menentukan harga jual sesungguhnya.

Biaya Angkut Pembelian

Ÿ Merupakan biaya untuk mengangkut barang dari tempat penjual ke tempat pembeli.

Ÿ Biaya ini dapat menjadi beban penjual atau pembeli.

Ÿ Apabila menjadi beban pembeli, biaya ini akan menambah harga pokok barang yang dibeli.

Ÿ Jurnal untuk mencatat biaya ini:

Biaya Angkut Pembelian …………………. Rp xxx

Kas …………………………………… Rp xxx

Ÿ Rekening Biaya angkut pembelian dilaporkan dalam laporan rugi-laba pada bagian Harga pokok penjualan, sebagai penambah pembelian bersih.

HARGA POKOK BARANG YANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL

Ÿ Yaitu : Harga pokok pembelian dari seluruh barang yang dibeli selama periode, ditambah harga pokok persediaan yang ada pada awal periode (persediaan awal)

Ÿ Contoh: lihat Laporan Rugi-laba (sebagian) PT. Langgeng

PERSEDIAAN AKHIR

Ÿ Harga pokok persediaan akhir periode : Hasil perhitungan jumlah fisik persediaan dikalikan dengan harga pokok yang sesuai.

Ÿ Contoh: lihat Laporan Rugi-laba (sebagian) PT. Langgeng

HARGA POKOK PENJUALAN

Ÿ Harga pokok penjualan: Persediaan awal ditambah harga pokok barang yang dibeli, dikurangi persediaan akhir.

Ÿ Hubungan di atas, bila diringkas adalah sbb:

Harga Pokok Barang

yang Tersedia Dijual = Persediaan Awal + Harga Pokok Pembelian

Harga Pokok Penjualan = Harga Pokok Barang - Harga Pokok

Yang Tersedia Dijual Persediaan Akhir

Laba Kotor Penjualan = Penjualan Bersih - Harga Pokok Penjualan

Ÿ Penyajian komponen-komponen di atas dalam laporan rugi-laba, adalah seperti contoh berikut :

PT. SERAYA

Laporan Rugi-Laba (sebagian)

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2002

Penjualan Bersih ………………………………………………… Rp 950.000,-

Harga Pokok Penjualan:

Persediaan 1 Januari 2002 …………………..Rp 120.000,-

Pembelian …………………….Rp 785.000,-

Retur & Potongan

Pembelian ……Rp 5.000,-

Potongan Tunai

Pembelian ……Rp 15.000,-

Rp 20.000,-

Pembelian Bersih …………….. Rp 765.000,-

Biaya Angkut Pembelian …….. Rp 35.000,-

Harga Pokok Pembelian ………………………Rp 800.000,-

Harga Pokok Barang yang Tersedia

untuk Dijual ………………………………….. Rp 920.000,-

Persediaan 31 Desember 2002 ………………Rp 140.000,-

Harga Pokok Penjualan ………………………. Rp 780.000,-

Laba Kotor Penjualan ………………………………………….... Rp 170.000,-

Contoh :

Perusahaan Dagang SERAYA

Neraca Saldo Setelah Tutup Buku

30 September 2003

Kas

Piutang Dagang

Persediaan Barang Dagangan

Asuransi Dibayar di Muka

Tanah

Gedung

Akumulasi Depresiasi Gedung

Utang Dagang

Modal Hadiman

Rp

114.000,-

56.000,-

200.000,-

36.000,-

3.000.000,-

6.000.000,-

Rp

2.000.000,-

40.000,-

7.366.000,-

Rp

9.406.000,-

Rp

9.406.000,-

Transaksi yang terjadi selama bulan Oktober 2003 adalah sbb:

Okt.

1

Dibayar biaya pemasangan advertensi bulan Oktober 2003 Rp 16.000,-

2

Dijual barang dagangan secara tunai kepada Fa. Seruni-Bandung seharga Rp 575.000,-

4

Dibeli barang dagangan dari PT. Melati Yogyakarta seharga Rp 275.000,- dengan syarat 2/10, n/30.

6

Dibayar biaya pengangkutan barang dagangan yang dibeli dari PT. Melati sebesar Rp 25.000,-

10

Dibeli barang dagangan seharga Rp 50.000,- secara tunai.

12

Dari barang dagangan yang dibeli pada tanggal 4 Oktober 2003, sebagian diantaranya dikembalikan kepada penjual karena rusak. Harga barang dagangan yang dikembalikan tersebut adalah Rp 30.000,-

14

Dibayar utang kepada PT. Melati yang timbul dari transaksi tanggal 4 Oktober.

15

Dibayar gaji pegawai untuk 2 minggu pertama bulan Oktober sebesar Rp 90.000,-

17

Dijual barang dagangan secara kredit kepada CV. Bougenville Surabaya seharga Rp 350.000,- dengan syarat 2/10, n/30.

19

Dibayar biaya sewa kantor bulan Oktober 2003 sebesar Rp 20.000,-

21

Diterima kembali sebagian dari barang dagangan yang dijual pada tanggal 17 Oktober karena rusak. Harga barang tersebut adaalah Rp 40.000,-

27

Diterima pembayaran dari CV. Bougenville Surabaya, yaitu sebagai pelunasan atas transaksi penjualan tanggal 17 Oktober.

30

Dibayar gaji pegawai untuk 2 minggu terakhir bulan Oktober sebesar Rp 90.000,-

30

Hadiman (pemilik perusahaan) mengambil uang dari perusahaan sebesar Rp 10.000,- untuk keperluan pribadi.

31

Dibayar utang kepada CV. Kemuning sebesar Rp 25.000,-. Utang ini timbul dari transaksi pembelian bulan yang lalu, tanpa syarat potongan.

Diminta :

1. Buatlah jurnal transaksi

2. Posting ke buku besar

3. Susunlah Neraca Saldo per 31 Oktober 2003.

PROSEDUR AKHIR PERIODE PADA PERUSAHAAN DAGANG

1. Pembuatan Jurna Penyesuaian

2. Penyusunan Neraca Lajur

3. Penyusunan Laporan Keuangan

4. Pembuatan Jurnal Penutup

Ÿ Pembahasan akan difokuskan pada perlakuan atas rekening-rekening yang hanya terdapat di perusahaan dagang.

JURNAL PENYESUAIAN

Ÿ Jurnal penyesuaian untuk mencatat Harga Pokok Penjualan dan persediaan akhir:

1. Harga Pokok Penjualan xxx

Persediaan Barang dagangan xxx

( Untuk memindahkan persediaan awal

ke rekening Harga Pokok Penjualan)

2. Harga Pokok Penjualan xxx

Pembelian xxx

( Untuk memindahkan saldo rekening

Pembelian ke rekening Harga-

Pokok Penjualan)

3. Persediaan Barang dagangan xxx

Harga Pokok Penjualan xxx

( Untuk mencatat saldo persediaan akhir)

Apabila dalam buku besar terdapat rekening-rekening yang berpengaruh terhadap pembelian, seperti Biaya Angkut Pembelian, Retur dan Potongan Pembelian, dan Potongan Tunai Pembelian, maka saldo rekening tersebut harus dipindahkan juga ke rekening Harga Pokok Penjualan, dengan jurnal penyesuaian sbb:

Harga Pokok Penjualan xxx

Biaya Angkut Pembelian xxx

(Untuk memindahkan saldo rekening

Biaya Angkut Pembelian ke rekening

Harga Pokok Penjualan)

Retur dan Potongan Pembelian xxx

Harga Pokok Penjualan xxx

(Untuk memindahkan saldo rekening

Retur dan Potongan Pembelian ke

Rekening Harga Pokok Penjualan)

Potongan Tunai Pembelian xxx

Harga Pokok Penjualan xxx

(Untuk memindahkan saldo rekening

Potongan Pembelian ke rekening

Harga Pokok Penjualan)

Contoh:

Pada akhir bulan Oktober 2003 data untuk penyesuaian pembukuan perusahaan Nusantara adalah sbb:

1. Persediaan barang dagangan per 31 Oktober 2003 Rp 50.000,-

2. Asuransi dibayar di muka Rp 12.000,-

3. Advertensi dibayar di muka Rp 6.000,-

4. Gaji pegawai yang masih harus dibayar Rp 9.000,-

5. Sewa yang masih harus dibayar Rp 4.000,-

6. Depresiasi gedung 10% per tahun.

NERACA LAJUR

Prosedur pembuatan Neraca Lajur sama dengan Perusahaan Jasa

Contoh:

LAPORAN KEUANGAN

Ÿ Disusun dari data yang ada di Neraca Lajur.

Ÿ Untuk rekening Harga Pokok Penjualan (HPP), di kolom Rugi-Laba Neraca Lajur tercantum satu jumlah, tetapi dalam Laporan Rugi-Laba, angka tersebut harus dirinci dengan menunjukkan Persediaan awal, Pembelian, dan Persediaan akhir yang menghasilkan angka HPP tersebut.

Contoh:

JURNAL PENUTUP

1. Penutupan Rekening-rekening Pendapatan

Penjualan xxx

Retur dan Potongan Penjualan xxx

Potongan Tunai Penjualan xxx

(Untuk memindahkan saldo rekening-rekening

pengurang penjualan ke rekening Penjualan)

Penjualan xxx

Rugi-Laba xxx

(Untuk memindahkan saldo rekening

Penjualan neto ke rekening Rugi-Laba)

Apabila perusahaan memiliki rekening-rekening pendapatan yang lain, seperti Pendapatan Sewa, Pendapatan Bunga, dll, harus ditutup ke rekening Rugi-Laba.

Pendapatan Sewa xxx

Pendapatan Bunga xxx

Rugi-Laba xxx

(Untuk memindahkan saldo rekening

pendapatan lainnya ke rekening Rugi-Laba)

2. Penutupan Rekening-rekening Biaya

Rugi-Laba xxx

Biaya…. xxx

Biaya….. xxx

(Untuk memindahkan saldo rekening-rekening

Biaya ke rekening Rugi-Laba)

3. Penutupan Rekening Rugi-Laba

Rugi-Laba xxx

Modal…. xxx

(Untuk memindahkan saldo rekening-rekening

Modal ke rekening Rugi-Laba)

4. Penutupan Rekening Prive

Modal xxx

Prive xxx

(Untuk memindahkan saldo rekening Prive

ke rekening Modal)

NERACA SALDO SETELAH TUTUP BUKU

Sama dengan perusahaan jasa (untuk memastikan bahwa saldo-saldo yang terdapat dalam pembukuan dalam keadaan seimbang dan sesuai dengan saldo yang dilaporkan dalam neraca.



SEMOGA BERMANFAAT UNTUK PERKEMBANGAN ILMU AKUNTANSI ANDA